05 Desember 2008

Sadulur Papat Kalima Pancer

2 comments
Ana kidung ing kadang Marmati Amung tuwuh ing kuwasanira Nganakaken saciptane Kakang Kawah puniku Kang rumeksa ing awak mami Anekakake sedya Ing kuwasanipun Adhi Ari-Ari ingkang Memayungi laku kuwasanireki Angenakken pangarah Ponang Getih ing rahina wengi Ngrerewangi ulah kang kuwasa Andadekaken karsane Puser kuwasanipun Nguyu-uyu sabawa mami Nuruti ing panedha Kuwasanireku Jangkep kadang ingsun papat Kalimane wus dadi pancer sawiji Tunggal sawujud ingwang.

(Dhandanggula, Kitab Kidungan Purwajati)

Pada tembang di atas dijelaskan bahwa manusia mempunyai saudara, yaitu Sadulur Papat (Saudara Empat). Di antaranya adalah Marmati, Kawah, Ari–ari, dan Rah/Rahsa. Semua itu berpusat di Puser, berpusat di setiap manusia ketika bayi.

Marmati itu artinya Samar Mati (Takut Mati). Pada umumnya jika seorang ibu mengandung sehari-hari pikirannya khawatir karena Samar Mati. Karena rasa khawatir itu ada sebelum sang ibu melahirkan, maka Samar Mati dianggap sebagai Sadulur Tuwa (Saudara Tua).

Pada saat seorang ibu melahirkan, sebelum bayinya lahir, yang keluar terlebih dahulu adalah Kawah (Air Ketuban). Karena itu Kawah juga dianggap Sadulur Tuwa yang biasa disebut dengan Kakang (kakak) Kawah.

Setelah bayi lahir, maka barulah keluar Ari–ari (plasenta). Karena itu, Ari-ari dianggap sebagai Sedulur Enom (Saudara Muda) dan disebut Adhi (adik) Ari-Ari.

Pada peristiwa itu, tentu saja seorang ibu juga mengeluarkan Rah/Rahsa (darah). Keluarnya Rah ini juga pada waktu setelah bayi lahir, maka dari itu Rah/Rahsa itu juga dianggap Sedulur Enom.

Puser (tali pusat) itu pada umumnya Pupak (lepas) ketika bayi sudah berumur tujuh hari. Puser yang lepas juga dianggap saudara si bayi. Puser ini disebut sebagai pusatnya Sadulur Papat. Dari peristiwa itulah muncul semboyan Sadulur Papat Kalima Pancer (Saudara Empat Lima Pusat).

2 comments:

Anonim mengatakan...

bahasa nya bahasa apa ini ? ndak mangarati awak do .. ntah apo2 bahaso nyo

eriwib mengatakan...

apik-apik..

Posting Komentar