20 Januari 2008

Air Mata dan Hujan

3 comments
Aku menitikkan air mata lagi, tanpa sengaja. Di laboratorium komputer, yang juga jadi "kamarku", tempatku ngapa-ngapain sehari-hari, dari belajar, tidur, riset, ngenet, sampe' hal-hal yang tidak-tidak dan nggak penting..

Yah, gimana aku nggak menitikkan air mata, suasana menghanyutkanku, membawaku berjalan menelusuri kenangan-kenangan yang indah antara aku dan hujan. Yup, hujan tiba-tiba turun deres banget. Udara basah nan sejuk, dan dingin itu menyapaku. Suara rintiknya melantunkan nada-nada yang indah. Ditambah alunan lagu James Blunt yang "Tears and Rain", oh my God..

Terima kasih Tuhan, telah menurunkan hujan untuk menemani hati dan pikiran yang ruwet ini. Mengingatkan ku juga kepada bidadariku yang jauh di sana, ketika aku masih bersamanya, berdua di bawah rintik hujan, dan ku merasakan sesuatu yang berbeda, hangat, sangat indah. Seperti saat ini, tanpa sengaja menitikan air mata. Dan tak seorangpun tahu karena aku dalam pelukan hujan. But it was a long.. long time a go..

Banyak banget kenangan yang telah terjadi dan masih kuingat saat hujan turun, dan membasuh jiwa dan ragaku, menghapus dosa-dosaku, dan merasakan segarnya mata air surga yang turun ke bumi. Kenangan sejak aku belum mengenal cinta, dosa, dan hampa..

aku pernah mendaki singgasana matahari
di atas sana
tempat awan bermain

aku pernah menelusuri tempat pertemuan
ke tepi sana
tempat ombak berkejaran

terangpun tak selalu memberiku arah
dan gelap juga tak menyesatkanku
rimba belantara memayungiku
dan padang membuatku slalu rindu

hanya hujan yang selalu menemaniku
meskipun tak selalu
dan tak lama

menceritakan segala kenangan
memelukku hangat
membasuh jiwa raga
membersihkan dosa ini
dan mengajakku menuju ke jalan-Nya

3 comments:

Anonim mengatakan...

ga nyangka yg nulis seorang wirawan. ^^

Wira Wam mengatakan...

wedew.. ulan bisa aja.. :D

Anonim mengatakan...

hwahahaha...

salut bgt!!!

ternyata mas Iwan jg bisa bQn kata2 puitis...

puiSi'na so swEEt...

bubbyE...

Posting Komentar